Pekon Puramekar-Upaya peningkatan kapasitas petani kembali menjadi fokus Pemerintah Pekon Puramekar melalui kegiatan Pelatihan Petani Kopi yang digelar di Balai Pekon Puramekar pada hari ini. Acara tersebut dihadiri oleh Camat Gedung Surian, Ibu Erna Risnawati, SE., MM, Pendamping Desa Sugiarto, serta tiga narasumber dari Sekolah Kopi yang memberikan materi teknis secara langsung kepada para peserta.
Sebanyak 16 kelompok tani kopi mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Pelatihan dibuka dengan sambutan dari Peratin Puramekar, Bapak Anderi, yang menegaskan komitmen pemerintah pekon dalam meningkatkan kualitas produksi kopi sebagai komoditas unggulan daerah. “Kami ingin memastikan bahwa petani di Puramekar tidak hanya mampu menghasilkan kopi dalam jumlah banyak, tetapi juga memiliki kualitas yang mampu bersaing,” ujarnya.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Camat Gedung Surian, Ibu Erna Risnawati, SE., MM. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya penguasaan teknik budidaya modern agar petani mampu menghadapi tantangan pasar. Ia juga mengapresiasi kehadiran Sekolah Kopi yang memberikan pendampingan langsung kepada para petani. “Kita terus mendorong agar pelatihan seperti ini menjadi agenda berkelanjutan demi meningkatkan perekonomian masyarakat,” tutur Camat.
Pelatihan kemudian memasuki sesi materi yang disampaikan oleh para narasumber dari Sekolah Kopi. Ruspendi, S.P membawakan materi mengenai teknik pengolahan lahan, mulai dari persiapan tanah, pengelolaan vegetasi pendukung, hingga tata cara penanaman yang tepat untuk menghasilkan tanaman kopi yang sehat dan produktif.
Materi berikutnya disampaikan oleh Kartiwa, S.P yang memfokuskan pembahasan pada teknik pemupukan. Ia menjelaskan jenis-jenis pupuk yang sesuai untuk kopi, waktu pemberian pupuk, serta kebutuhan nutrisi tanaman pada setiap fase pertumbuhan. Para peserta tampak aktif berdiskusi, terutama terkait penggunaan pupuk organik dan efisiensi biaya pemeliharaan tanaman.
Sementara itu, Syaifuddin Hamzah memberikan sesi praktik tinjau lapangan yang menjadi bagian paling ditunggu oleh peserta. Dalam sesi ini, para petani diajak langsung mengamati kondisi lahan dan tanaman kopi di lapangan untuk mendapatkan pemahaman nyata mengenai teknik budidaya yang benar. Para peserta juga berkesempatan melakukan praktik langsung sesuai arahan narasumber.
Usai penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan pembagian bibit kopi kepada seluruh kelompok tani peserta pelatihan. Pembagian bibit ini diharapkan menjadi langkah awal dalam pengembangan tanaman kopi yang lebih berkualitas dan berkelanjutan di wilayah Puramekar. Penyaluran bibit dilakukan secara simbolis oleh pemerintah pekon bersama para narasumber.
Kegiatan ditutup dengan sesi praktik lapangan lanjutan, di mana para petani mempelajari cara ovulasi tanaman kopi, penanaman bibit baru, pengaturan jarak tanam, serta langkah-langkah pemeliharaan awal untuk memastikan tingkat keberhasilan tanam yang optimal.
Melalui pelatihan ini, Pemerintah Pekon Puramekar berharap kapasitas petani semakin meningkat sehingga produksi kopi lokal dapat tumbuh baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Program ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah kecamatan dan pekon dalam mendorong kemandirian dan kesejahteraan petani di wilayah Gedung Surian.
Candra Tim Smart Village Pekon Puramekar